LAPORAN KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
''KERIPIK KULIT PISANG"
Disusun
oleh :
Nama : Niken Eka Sri Purwanti
Nomor
Pokok Mahasiswa : 13.02.8459
Kelas `` :
Manajemen Informatika 01
Jurusan : D3-Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
INFORMATIKA
AMIKOM
YOGYAKARTA 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Karya ilmiah ini dengan judul “Usaha Pembuatan Keripik Kulit Pisang”. Tugas ini dibuat dalam rangka
memenuhi salah satu tugas Lingkungan bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Sesuai dengan tugas ini mengulas tentang bagaimana
sebuah bisnis jika ditekuni dan diamalkan dengan baik maka akan menjadi sebuah
bisnis yang banyak menguntungkan dari segi Ekonomi maupun Nonekonomi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu kami akan sangat bertetima kasih mendapat kritik dan
saran yang diberikan oleh pembaca untuk penyempurnaannya, terutama kami sangat berharap sumbang saran dari
Bapak/Ibu Pengampu mata kuliah Lingkungan Bisnis. Penyusun mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Yogyakarta, 2014
Penulis
ABSTRAK
Semua orang sebenarnya bisa menjadi
enterpreneur atau pengusaha tergantung dari besarnya niat dan tekad dari
seseorang tersebut.Banyak keuntungan dengan menjadi seorang pengusaha seperti
kebebasan dalam bekerja atau tidak terikat oleh waktu. selain itu seorang
pengusaha juga mempunyai rasa bangga pada diri sendiri karena bisa membuat
lapangan kerja sendiri atau mempekerjakan orang lain.Untuk menjadi
pengusaha yang baik diperlukan sikap mental yang positif. Sikap mental positif
merupakan salah satu dari jiwa enterpreneur yang menonjol. Setiap pengusaha
juga harus mempunyai visi-misi yang jelas pada usaha yang akan dijalankan. Di
samping itu berdo’a adalah hal yang harus terus menerus dilakukan oleh seorang
yang akan melakukan usaha dan yang menjalankan usaha. Dalam berbisnis atau
berwirausaha kita juga dituntut untuk kreatif dan berani beda dengan yang lain
walaupun itu bisnis yang menjamur kita harus tetap mempunyai perbedaan dan ciri
khas dengan cara-cara berbisnis kita,tidak terpaku dengan dengan cara bisnis
yang sudah menjamur. Di tugas ini saya akan menulis tentang Bussines
Enterpreneur.Peluang Bisnis yang akan saya tulis adalah bisnis kuliner. Karena
bisnis ini tidak akan mati, saya yakin bisnis kuliner akan terus maju dengan
pesat.Bisa mulai dari warung kecil-kecilan seperti Warteg,Burjo,Angkringan
hingga tempat yang menyajikan masakan-masakan luar negeri yang serba
mahal.Sudah banyak bisnis kuliner yang melegenda seperti di Indonesia contohnya
Ayam Goreng Ny Suharti,Ayam bakar wong Solo dan lain-lain. Contoh dari luar
negeri KFC,MC Donald,Pizza Hut dan lain-lain. Selain itu juga bisnis
kuliner yang berbasis cemilan seperti keripik kulit pisang.
ISI
Mengelola bisnis kuliner bukanlah
hal yang mudah banyak kendala-kendala ynag harus di lalui karena banyak
bisnis kuliner. Seperti kurangnya promosi,pelayanan pada konsumen yang
tidak memuaskan dan lain-lain.Bisnis kuliner pun ada beberapa cabang atau jenis
seperti warung makan yang hanya menyediakan makanan berupa nasi rames dan aneka
gorengan selain itu ada juga bisnis pembuatan cemilan yang merupakan
salah satu bentuk usaha dari industri jasa (HospitalityIndustry), dimana produk
utamanya adalah penjualan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa lainnya
yang berorientasi pada kepuasan konsumen.Target Pasar dari usaha kuliner ini
adalah para konsumen yang sedang melakukan travelling atau menonton TV.
Selain itu juga bisnis kuliner
yang berbasis cemilan seperti keripik kulit pisang. Karena, kebanyakan dari
beberapa orang yang mengkonsumsi pisang , kulitnya tidak pernah dimanfaatkan.
Sebenarnya banyak kandungan-kandungan vitamin yang berada pada kulit pisang itu
sendiri. Pisang merupakan buah yang banyak mengandung vitamin C, A, mineral,
serat dan kandungan gizi lain
yang bermanfaat untuk tubuh. Orang sudah banyak mengakui kelezatan dan
kandungan gizi pada buah pisang. Namun belum banyak yang melirik kelezatan kulit
pisang. Selama ini orang hanya menikmati buahnya saja. Kulit pisang merupakan
hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan
seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping,
namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat
yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.
Kulit pisang ternyata berpotensi
mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya
vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat
vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak
pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Manfaat kulit pisang dapat dinikmati
dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru.
Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang
menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah
dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada
keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi
rasa yang berbeda.
Cara Pembuatan Keripik Kulit Pisang
v Bahan
1. Kulit pisang
2. Air kapur
3. Garam
4. Gula
5. Tepung
1. Kulit pisang
2. Air kapur
3. Garam
4. Gula
5. Tepung
v Cara pembuatan :
1. Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.
2. Buat larutan kapur dengan setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3. Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4. Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan
2. Buat larutan kapur dengan setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3. Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4. Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan
dalam satu liter air.
5. Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit
6. Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam
5. Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit
6. Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam
satu liter air.
7. Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8. Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9. Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor
7. Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8. Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9. Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor
4-7 dan masukkan kulit pisang dalam adonan tepung.
11. Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan
11. Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan
dan tiriskan.
12. dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen). Pilihlah plastic PP
dengan
ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan sebaiknya
menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada
kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak
langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas
produk.
REFERENSI