Pages

Monday, March 3, 2014

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS "KERIPIK KULIT PISANG"



LAPORAN KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
''KERIPIK KULIT PISANG"


Disusun oleh :
Nama                                                  : Niken Eka Sri Purwanti
Nomor Pokok Mahasiswa               : 13.02.8459
Kelas                          ``                     : Manajemen Informatika 01
Jurusan                                              : D3-Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
AMIKOM
YOGYAKARTA 2013/2014



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya ilmiah ini dengan judul “Usaha Pembuatan Keripik Kulit Pisang”. Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas Lingkungan bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.         
Sesuai dengan tugas ini mengulas tentang bagaimana sebuah bisnis jika ditekuni dan diamalkan dengan baik maka akan menjadi sebuah bisnis yang banyak menguntungkan dari segi Ekonomi maupun Nonekonomi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu kami akan sangat bertetima kasih mendapat kritik dan saran yang diberikan oleh pembaca  untuk penyempurnaannya, terutama kami sangat berharap sumbang saran dari Bapak/Ibu Pengampu mata kuliah Lingkungan Bisnis. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.



Yogyakarta,                            2014


Penulis






ABSTRAK
Semua orang sebenarnya bisa menjadi enterpreneur atau pengusaha tergantung dari besarnya niat dan tekad dari seseorang tersebut.Banyak keuntungan dengan menjadi seorang pengusaha seperti kebebasan dalam bekerja atau tidak terikat oleh waktu. selain itu seorang pengusaha juga mempunyai rasa bangga pada diri sendiri karena bisa membuat lapangan kerja sendiri atau  mempekerjakan orang lain.Untuk menjadi pengusaha yang baik diperlukan sikap mental yang positif. Sikap mental positif merupakan salah satu dari jiwa enterpreneur yang menonjol. Setiap pengusaha juga harus mempunyai visi-misi yang jelas pada usaha yang akan dijalankan. Di samping itu berdo’a adalah hal yang harus terus menerus dilakukan oleh seorang yang akan melakukan usaha dan yang menjalankan usaha. Dalam berbisnis atau berwirausaha kita juga dituntut untuk kreatif dan berani beda dengan yang lain walaupun itu bisnis yang menjamur kita harus tetap mempunyai perbedaan dan ciri khas dengan cara-cara berbisnis kita,tidak terpaku dengan dengan cara bisnis yang sudah menjamur. Di tugas ini saya akan menulis tentang Bussines Enterpreneur.Peluang Bisnis yang akan saya tulis adalah bisnis kuliner. Karena bisnis ini tidak akan mati, saya yakin bisnis kuliner akan terus maju dengan pesat.Bisa mulai dari warung kecil-kecilan seperti Warteg,Burjo,Angkringan hingga tempat yang menyajikan masakan-masakan luar negeri yang serba mahal.Sudah banyak bisnis kuliner yang melegenda seperti di Indonesia contohnya Ayam Goreng Ny Suharti,Ayam bakar wong Solo dan lain-lain. Contoh dari luar negeri KFC,MC Donald,Pizza Hut dan lain-lain. Selain itu  juga bisnis kuliner yang berbasis cemilan seperti keripik kulit pisang.




ISI
Mengelola bisnis kuliner bukanlah hal yang mudah banyak kendala-kendala ynag harus di lalui karena banyak  bisnis kuliner. Seperti kurangnya promosi,pelayanan pada konsumen yang tidak memuaskan dan lain-lain.Bisnis kuliner pun ada beberapa cabang atau jenis seperti warung makan yang hanya menyediakan makanan berupa nasi rames dan aneka gorengan selain itu ada juga bisnis pembuatan cemilan yang  merupakan salah satu bentuk usaha dari industri jasa (HospitalityIndustry), dimana produk utamanya adalah penjualan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa lainnya yang berorientasi pada kepuasan konsumen.Target Pasar dari usaha kuliner ini adalah para konsumen yang sedang melakukan travelling atau menonton TV.
Selain itu  juga bisnis kuliner yang berbasis cemilan seperti keripik kulit pisang. Karena, kebanyakan dari beberapa orang yang mengkonsumsi pisang , kulitnya tidak pernah dimanfaatkan. Sebenarnya banyak kandungan-kandungan vitamin yang berada pada kulit pisang itu sendiri. Pisang merupakan buah yang banyak mengandung vitamin C, A, mineral, serat dan kandungan gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh. Orang sudah banyak mengakui kelezatan dan kandungan gizi pada buah pisang. Namun belum banyak yang melirik kelezatan kulit pisang. Selama ini orang hanya menikmati buahnya saja. Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.
Kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Manfaat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Cara Pembuatan Keripik Kulit Pisang
v  Bahan
1.    Kulit pisang         
2.    Air kapur 
3.    Garam     
4.    Gula        
5.    Tepung
v  Cara pembuatan :
1.    Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.      
2.    Buat larutan kapur dengan setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3.    Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.  
4.    Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan
dalam satu liter air.          
5.    Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit   
6.    Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam
satu liter air.        
7.    Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.         
8.    Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .          
9.    Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.   
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor
4-7 dan masukkan kulit pisang dalam adonan tepung.   
11.  Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan
dan tiriskan.
12. dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen). Pilihlah plastic PP dengan
ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan sebaiknya menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas produk.

REFERENSI



0 comments:

Post a Comment